Indonesia telah beberapa
kali mengalami perubahan sistem demokrasi dari masa ke masa. Pada tahun 1945 hingga 1959 Indonesia menggunakan sistem demokrasi
parlementer. Namun sejak dikeluarkannya dekrit presiden pada tanggal 5 Juli
1959 demokrasi di Indonesia berubah menjadi demokrasi terpimpin. Demokrasi
terpimpin juga tidak bertahan lama, sejak adanya
pemberontakan PKI pada September 1965 Demokrasi
di Indonesia berlandaskan pancasila dengan berdasarkan sila-sila yang ada di
dalamnya. Kemudian demokrasi pancasila ini berakhir dan sejak masa orde baru
berakhir dan digantikan demokrasi orde reformasi yang berlaku hingga sekarang.
Sistem demokrasi di
Indonesia yang sekarang ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sistem
demokrasi sebelum-sebelumnya. Hanya saja di masa sekarang presiden dan wakil
presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Kepala pemerintahan di
daerah-daerah mulai dari ketua RT, lurah, camat, gubernur pun dipilih oleh
rakyat. Di era reformasi ini presiden yang mulanya bertanggungjawab kepada MPR
kini presiden bertanggungjawab terhadap rakyat.
Sistem demokrasi masih
berlandaskan pada pancasila dan konstitusi yang ada. Indonesia adalah negara
yang demokratis, karena adanya partisipasi dari rakyatnya. Rakyatnya mempunyai
hak yang sama dalam segala bidang, yang memiliki kebebasan dan kemerdekaan.
Pemilihan umum pun dilakukan dimana rakyat memilih wakil rakyat.
1. Substansi Demokrasi
Substansi dari demokrasi
adalah untuk kepentingan rakyat. Indonesia sebagai negara demokrasi masih perlu
banyak perbaikan dalam segala aspek. Kesejahteraan yang merupakan tujuan dari
demokrasi ini masih belum terlaksana sebagaimana mestinya sehingga masih perlu
diperbaiki. Masih banyak sekali rakyat yang menderita karena ulah pejabat
negara yang banyak melakukan korupsi. Bukan hanya korupsi yang marak terjadi
namun subsidi yang diperuntukkan untuk rakyat miskin pun banyak yang tidak
berhak namun mendapatkannya.
Dalam demokrasi kedudukan
semua orang di mata hukum sama, namun sekarang ini banyak sekali kasus hukum
yang dapat diselesaikan hanya dengan uang. Hukuman bagi orang yang korupsi
bermilyar-milyar banyaknya hukumanannya jauh lebih ringan dari pada seorang
pencuri sebuah biji kakao dan kelapa. Untuk itu demokrasi di Indonesia masih
perlu dibenahi agar kesejahteraan masyarakat dapat terpenuhi sebagaimana
mestinya.
Untuk mencapai
kesejahteraan peranan masyarakat sangat penting. Menurut Bahmuller (dalam
Sapriya, 2010:93-96) penegakkan demokrasi dapat dilihat dari tiga faktor yang
menandakan kesejahteraan rakyatnya. Faktor tersebut berupa perekonomian yang
makmur, kondisi sosial dan politik yang rukun dengan jiwa nasionalisme dan
kebersamaan yang erat, serta budaya kewarganegaraan serta sejarah dimana
rakyatnya terbaur dalam kesamaan diantara semua golongan. Itulah yang merupakan
keinginan semua negara demokrasi dalam pencapaian kesejahteraan masyarakatnya.
2. Partisipasi Masyarakat
Dalam kehidupan
berdemokrasi, peranan masyarakat sangatlah menentukan kesejahteraan masyarakat
lainnya. Misalnya saja dalam pemilu, satu suara rakyat akan sangat menentukan
kehidupan Indonesia nantinya, siapa yang akan terpilih menjadi pemimpin. Suara
rakyat seperti rakyat-rakyat yang melakukan demonstrasi pun sangat menentukan
kesejahteraan rakyat. Suara-suara yang membela rakyat yang tertindas. Sehingga
perlunya keterbukaan antara masyarakat dan yang terpilih oleh masyarakat dalam
pemerintahan ini. Bersama-sama membangun rakyat Indonesia yang sejahtera untuk
semua golongan.
3. Hambatan dalam Demokrasi
Indonesia adalah negara
demokrasi. Hal ini sesuai yang tertera dalam dasar negara yang menghendaki
adanya demokrasi di Indonesia. Namun dalam pelaksanaan demokrasi tersebut
Indonesia mengalami banyak hambatan.
Salah satu contoh
demokrasi di Indonesia adalah pemilihan umum. Saat pemilihan umum terjadi
banyak orang yang lebih memilih golput. Padahal pilihan mereka lah yang akan
menentukan kehidupan Indonesia nantinya, pilihan mereka yang akan memajukan
serta mensejahterakan Indonesia kelak. Hambatan yang terjadi saat itu bisa saja
karena mereka kurang mengenal calon mereka. Atau bahkan mereka lebih
mementingkan urusan pribadi mereka dari pada kepentingan bersama.
Kurangnya pengetahuan di
masyarakat akan demokrasi menjadi hambatan terlaksananya demokrasi dengan baik.
Namun tidak banyak juga yang mengerti namun mereka kurang mau memperhatikan
kepentingan orang lain. Dan banyak juga yang enggan mengeluarkan pendapat
mereka untuk hal-hal yang seperti itu.
Hal lain yang menjadi
hambatan dalam demokrasi adalah kurangnya kepercayaan rakyat terhadap calon
pemimpinnya yang hanya memberikan janji-janji palsu akan kesejahteraan
rakyatnya, namun dalam pelaksanaannya tidak seperti apa yang telah dijanjikan.
Selain itu lemahnya hukum di negara kita juga membuat masyarakat tidak takut.
Pemerintah sebenarnya
telah berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk rakyatnya. Hanya saja
hasilnya tidak seperti apa yang diharapkan. Masalah-masalah kesejahteraan
rakyat yang kerap melanda masyarakat seperti kemiskinan, sarana dan prasarana
pendidikan, kesehatan dan lain-lainnya telah berusaha ditanggulangi oleh
pemerintah. Pelaksanaannya pun sudah dilakukan meski hasilnya belum terjadi
secara menyeluruh.
Hambatan tersebut
sebenarnya dapat diatasi dengan memberikan kesadaran pada masyarakat akan
pentingnya demokrasi di negara kita sehingga masyarakat memiliki pandangan yang
luas. Demi terciptanya kesejahteraan rakyat. Pemerintah juga dapat memberikan
bukti nyata yang dapat dirasakan oleh semua pihak.
2 komentar:
Pengertian dan Definisi
Thanks yah
Pengertian Demokrasi
Pengertian Demokrasi dan Konsep Demokrasi
Thank yah...
Pengertian dan Definisi
Thanks yah
Pengertian Demokrasi
Pengertian Demokrasi dan Konsep Demokrasi
Thank yah...
Posting Komentar