Semua orang dapat menulis, namun tidak semuanya dapat menghasilkan
tulisan yang baik. Jika sembarangan menulis, tentu saja semua orang dapat
melakukannya.
Kini dengan maraknya berbagai media jejaring sosial seperti facebook,
twitter, kaskus, blogger dan yang lainnya membuat banyak orang turut aktif dan
berlomba-lomba untuk menulis. Segala luapan perasaan atau sering disebut
curhatpun dikakukan oleh siapa saja dan kapan saja dimanapun berada.
Postingan-postingan yang semacam
itupun lebih sering dibaca dan dikomentari oleh para pembaca. Bahkan banyak
komentar yang melenceng dari pembahasan. Namun semua orang tidak peduli. Yang
penting menulis, menulis dan menulis.
Tapi juga masih banyak yang
dapat memanfaatkan media tersebut untuk berbagi pengetahuan dan informasi yang
bermanfaat seperti di halaman facebook yaitu berbagi pengetahuan menarik, atau
di twitter @kompas, @detik dsb.
Jadi menulis itu gampang kan? Seperti yang telah dikatakan oleh
kelompok 1 waktu itu, apa yang anda lihat, ketahui, pikirkan, gemari, dan anda
alami, semuanya dapat ditulis. Namun apakah dengan kebebasan menulis itu apakah
anda dapat sembarangan menulis apa yang ingin anda sampaikan? Tentu saja tidak
kan? Anda pasti ingin menuliskan hal-hal yang baik bagi semua pembaca serta
tulisan yang bertujuan mengedukasi pembacanya.
Patokan Gaya Menulis
Lalu menulis itu harus
bagaimana? Apakah menggunakan gaya bahasa sastra atau menggunakan gaya bahasa
Raditya dika yang kocak abis? Menurut Anne Ahira pengertian kemampuan menulis
secara komprehesif meliputi gaya bahasa
yang paling cocok bagi penulis. Tulisan yang cocok bagi kita untuk
menuangkan tulisan itu adalah gaya bahasa terbaik milik kita, yang penting
sekali lagi tujuannya adalah mengedukasi dan konstruktif bagi siapapun yang
membacanya.
Hal-hal yang perlu
diperhatikan ketika akan menulis
Ketika akan menulis, kita harus
menentukan:
1.
Tentukan
sasaran pembaca
Untuk siapa tulisan yang kita buat, apakah kalangan dewasa, anak-anak,
remaja atau semua kalangan.
2.
Menentukan
jenis tulisan
Apakah jenis tulisan anda? Apakah dongeng, fiksi, feature, reportase,
sharing pengalaman curhat atau sekedar artikel tambahan pengetahuan umum.
3.
Tentukan
tujuan tulisan
Seperti yang dibahas sebelumnnya, tujuan tulisan sebaiknya posituf bukan
mendiskreditkan orang lain, memojokkan atau bahkan memaki-maki orang atau pihak
lain. Sebaiknya tujuan tulisan adalah memperluas khasanah pembacanya, membuka cakrawala/pengetahuan
baru. Hal-hal yang tidak terpikirkan oleh pembacanya dan memicu aktivitas
positif.
4.
Bentuk
tulisan
Jaga agar bentuk tulisan anda tidak acak-acakan. Pada paragraf awal
membicarakan masalah A, lalu paragraf berikutnya membahas masalah C dan pada
paragraf akhir menyimpulkan masalah B. Jika demikian halnya pembaca akan kebingungan.
Jangan lupa perhatikan kerapihan tanda baca, EYD, dan paragraf.
5.
Promosi
tulisan
Tidak ada salahnya jika anda mempromosikan kemampuan menulis. Siapa tahu
ada penerbit atau editor yang tertarik dan berminat menerbitkannya. Ajak
teman-teman untuk membaca dan mengomentari tulisan anda. Minta pada mereka
kritik yang membangun, tidak hanya memberikan pujian saja. Kritik juga perlu
agar anda tahu dimana letak kelemahan atau kesalahan dalam menulis.
Tulisan yang baik
Tulisan bisa dikatakan baik dan benar
bila memenuhi rumus 5W+1H
1.
What
Apa yang kita tulis, tema apa yang ingin kita ungkapkan. Hal apa yang
ingin kita tuangkan dalam tulisan.
2.
Who
Adalah siapa tiokoh yang menjadi tokoh utama pada what.
3.
When
Adalah waktu kejadian what. Kapan suatu kejadian akan memberi informasi
tambahan dan imaginasi pembaca.
4.
Where
Adalah tempat kejadian what.
5.
Why
Adalah mengapa terjadi what, inilah yang paling menarik karena dapat
dikupas dari berbagai sudut.
6.
How
Adalah bagaimana what terjadi, bagaimana prosesnya, lika-likunya dan
sejenisnya
0 komentar:
Posting Komentar