Ideologi Pancasila

Menurut Budiyanto (2005: 136) kata ideologi berasal bahasa latin yaitu idea dan logos, idea berarti daya cipta sebagai hasil dari kesadaran manusia dan logos berarti ilmu. Istilah ideologi ini berasal dari filsuf Perancis Destutt de Tracy (1801) yang mempelajari berbagai gagasan (idea) manusia serta akar kebenarannya. Menurut De Tracy ideologi merupakan sebagai ilmu tentang gagasan-gagasan yang menunjukkan jalan yang benar menuju masa depan. Jadi dapat kita artikan bahwa ideologi adalah suatu gagasan yang mencakup keseluruhan nilai yang dijadikan cita-cita atau tujuan bangsa.

Ideologi pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia. Dengan pancasila bangsa Indonesia menata kehidupannya. Pancasila ini bukan hanya merupakan gagasan dari seseorang atau sekelompok orang, tidak juga diciptakan oleh negara, melainkan pancasila ini diambil dari nilai-nilai luhur yang dapat diaplikasikan. Ideologi pancasila ini berbeda dengan ideologi-ideologi lainnya karena perumusannya yang sesuai dengan adat dan kepribadian bangsa indonesia.

Gagasan awal lahirnya pancasila ini adalah dari pemikiran Soekarno. Dalam sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945 ia menyampaikan gagasan tersebut. Rumusan yang disampaikan oleh Soekarno adalah sebagai berikut.

1.      Kebangsaan

2.      Internasionalisme

3.      Mufakat atau Demokrasi

4.      Kesejahteraan Sosial

5.      Ketuhanan Yang Maha Esa

Kemudian setelah dikaji dan dirumuskan ulang yang didasarkan dengan memperhatikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, akhirnya terbentuklah pancasila seperti yang sekarang ini. Pancasila sebagai ideologi negara tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yang dijadikan sebagai dasar negara.

Nilai dan fungsi pancasila telah ada sebelum Indonesia merdeka. Artinya dengan kemerdekaan yang diperoleh bangsa Indonesia meningkatkan kedudukan dan fungsi pancasila itu sendiri.