Selasa, 18 Desember 2012

Menulis Itu Mudah



Semua orang dapat menulis, namun tidak semuanya dapat menghasilkan tulisan yang baik. Jika sembarangan menulis, tentu saja semua orang dapat melakukannya.
Kini dengan maraknya berbagai media jejaring sosial seperti facebook, twitter, kaskus, blogger dan yang lainnya membuat banyak orang turut aktif dan berlomba-lomba untuk menulis. Segala luapan perasaan atau sering disebut curhatpun dikakukan oleh siapa saja dan kapan saja dimanapun berada.
Postingan-postingan yang semacam itupun lebih sering dibaca dan dikomentari oleh para pembaca. Bahkan banyak komentar yang melenceng dari pembahasan. Namun semua orang tidak peduli. Yang penting menulis, menulis dan menulis.
Tapi juga masih banyak yang dapat memanfaatkan media tersebut untuk berbagi pengetahuan dan informasi yang bermanfaat seperti di halaman facebook yaitu berbagi pengetahuan menarik, atau di twitter @kompas, @detik dsb.
Jadi menulis itu gampang kan? Seperti yang telah dikatakan oleh kelompok 1 waktu itu, apa yang anda lihat, ketahui, pikirkan, gemari, dan anda alami, semuanya dapat ditulis. Namun apakah dengan kebebasan menulis itu apakah anda dapat sembarangan menulis apa yang ingin anda sampaikan? Tentu saja tidak kan? Anda pasti ingin menuliskan hal-hal yang baik bagi semua pembaca serta tulisan yang bertujuan mengedukasi pembacanya.

Patokan Gaya Menulis
Lalu menulis itu harus bagaimana? Apakah menggunakan gaya bahasa sastra atau menggunakan gaya bahasa Raditya dika yang kocak abis? Menurut Anne Ahira pengertian kemampuan menulis secara komprehesif meliputi gaya bahasa yang paling cocok bagi penulis. Tulisan yang cocok bagi kita untuk menuangkan tulisan itu adalah gaya bahasa terbaik milik kita, yang penting sekali lagi tujuannya adalah mengedukasi dan konstruktif bagi siapapun yang membacanya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika akan menulis
Ketika akan menulis, kita harus menentukan:
1.      Tentukan sasaran pembaca
Untuk siapa tulisan yang kita buat, apakah kalangan dewasa, anak-anak, remaja atau semua kalangan.
2.      Menentukan jenis tulisan
Apakah jenis tulisan anda? Apakah dongeng, fiksi, feature, reportase, sharing pengalaman curhat atau sekedar artikel tambahan pengetahuan umum.
3.      Tentukan tujuan tulisan
Seperti yang dibahas sebelumnnya, tujuan tulisan sebaiknya posituf bukan mendiskreditkan orang lain, memojokkan atau bahkan memaki-maki orang atau pihak lain. Sebaiknya tujuan tulisan adalah memperluas khasanah pembacanya, membuka cakrawala/pengetahuan baru. Hal-hal yang tidak terpikirkan oleh pembacanya dan memicu aktivitas positif.
4.      Bentuk tulisan
Jaga agar bentuk tulisan anda tidak acak-acakan. Pada paragraf awal membicarakan masalah A, lalu paragraf berikutnya membahas masalah C dan pada paragraf akhir menyimpulkan masalah B. Jika demikian halnya pembaca akan kebingungan. Jangan lupa perhatikan kerapihan tanda baca, EYD, dan paragraf.
5.      Promosi tulisan
Tidak ada salahnya jika anda mempromosikan kemampuan menulis. Siapa tahu ada penerbit atau editor yang tertarik dan berminat menerbitkannya. Ajak teman-teman untuk membaca dan mengomentari tulisan anda. Minta pada mereka kritik yang membangun, tidak hanya memberikan pujian saja. Kritik juga perlu agar anda tahu dimana letak kelemahan atau kesalahan dalam menulis.

Tulisan yang baik
Tulisan bisa dikatakan baik dan benar bila memenuhi rumus 5W+1H
1.      What
Apa yang kita tulis, tema apa yang ingin kita ungkapkan. Hal apa yang ingin kita tuangkan dalam tulisan.
2.      Who
Adalah siapa tiokoh yang menjadi tokoh utama pada what.
3.      When
Adalah waktu kejadian what. Kapan suatu kejadian akan memberi informasi tambahan dan imaginasi pembaca.
4.      Where
Adalah tempat kejadian what.
5.      Why
Adalah mengapa terjadi what, inilah yang paling menarik karena dapat dikupas dari berbagai sudut.
6.      How
Adalah bagaimana what terjadi, bagaimana prosesnya, lika-likunya dan sejenisnya

0 komentar:

Posting Komentar