KEPROK JENGKOL
A.
Tujuan
1.
Menguatkan otot kaki
2.
Menjaga keseimbangan tubuh
3.
Kekompakan
4.
Melatih kelenturan kaki
5.
Melatih pergerakan sendi kaki
dan tangan
B.
Pelaksanaan
·
Permainan ini dimainkan minimal
3 orang
·
Posisi pemain membentuk
lingkaran dan pemain menghadap keluar dengan nomor pemain berurutan
·
Angkat salah satu kaki (semua
pemain dikompakkan kaki kanan atau kiri)
·
Tekuk kaki ke belakang,
pertemukan dengan kaki teman lainnya (tumpang tindih), pastikan ikatan kaki
sudah erat dan tidak mudah lepas
Catatan : kaki salah satu pemain digunakan sebagai dasar diikuti pemain
2 menindih kaki pemain 1, pemain 3 menindih kaki pemain 2 dst, sampai pemain
terakhir melakukan pengunciaan agar ikatan kaki kuat dan tidak terlepas saat
berputar.
·
Lakukan gerakan ke arah kanan
atau kiri bersamaan
·
Sertakan dengan gerakan tangan,
misalnya tepuk tangan atau gerakan tangan pada saat pemanasan olahraga
·
Apabila ada pemain yang jatuh,
maka pemain itu tidak diperbolehkan mengikuti permainan selanjutnya
·
Permainan pun dilanjutkan tanpa
mengikuti sertakan pemain yang jatuh
CACANDA
A.
Tujuan
1.
Ketepatan melempar
2.
Memperkuat otot kaki
3.
Melatih ketelitian dan
kelincahan
B.
Media dan Alat-alat
1.
Area permainan seperti gambar
berikut
2.
Pecahan genteng/pecahan
keramik/uang koin
C.
Pelaksanaan
·
Pemain lebih dari dua orang
·
Mulailah permainan dengan
melemparkan tanda tersebut ke salah satu kotak secara berurutan dari kotak 1
·
Lewati kotak yang ada tandanya
dengan kaki diangkat satu (engklek) sampai ke terakhir, kemudian balik arah ke
korak 1 untuk mengambil tanda dan kembali ke daerah bebas 1
·
Lakukan tahap ke 5 sampai tanda
tersebut ke kotak 7
·
Apabila semua kotak telah
dilewati tanda, kemudian lempar tanda tersebut ke daerah bebas 2
·
Lakukan gerakan mengangkat satu
kaki dari kotak 1 sampai ke kotak 7, dan ambil tanda
·
Balik arah untuk kembali ke
tempat bebas 1 dengan mata tertutup tetapi dengan kaki seperti pada tahap 5
·
Ketika melakukan tahap 9,
pemain menyerukan kata-kata “cacanda” dengan maksud menanyakan kepada pemain
lain apakah kaki berada di kotak/ manginjak garis. Apabila menginjak garis,
pemain lain mengatakan “ca”, namun kalau tidak mereka mengatakan “nda” dan
pemain harus sampai ke daerah bebas 1 lagi.
·
Babak terakhir dalam permainan
adalah latakkan tanda di atas kepala tetapi tahapnya masih sama seperti tahap
10, sampai di kotak 7 jatuhkan tanda dengan tangan di depan perut dan usahakan
tanda jatuh ke tangan.
·
Apabila berhasil kemudian
kembali ke daerah bebas 1 dan pemain dinyatakan berhasil.
Catatan : kotak yang berisi tanda tidak boleh dilewati
JUNDUR
A.
Tujuan
1.
Menguatkan otot dan tulang kaki
2.
Meningkatkan daya tahan
3.
Melatih kelincahan kaki dan
kelenturan
B.
Pelaksanaan
·
Permainan terdiri dari minimal
3 orang, jika lebih dari 3 orang dibagi menjadi 2 kelompok
·
2 orang dari pemain menjadi
penjaga dan duduk berhadapan dengan meluruskan kaki
·
Permainan dimulai dengan kaki
dari dua orang penjaga ditumpuk menjulang ke atas sehingga tinggi, kemudian
pemain melewati kaki tersebut namun tidak boleh sampai menyentuhnya.
Catatan : jika pemain lebih dari 3, dan ada pemain yang gagal
melewati kaki tersebut/menyentuh kaki tersebut, pemain lain yang berhasil dapat
menggantikan pemain yang gagal tersebut sebanyak jumlah pemain yang gagal.
·
Rintangan kedua yaitu bagi
pemain penjaga merenggangkan kaki dari pemain penjaga selebar mungkin, tetapi
kaki harus bersentuhan satu sama lain dan tidak ujung kaki harus menempel
lantai
·
Dalam rintangan ini ada
beberapa rintangan yang harus dilewati oleh pemain namun pemain tidak boleh
menyentuh kaki pemain penjaga, pemain harus melakukan :
Ø Melewati kaki dengan berjalan biasa
Ø Dengan engklek
Ø Dengan lompatan kedua kaki secara bersamaan
Ø Jundur dalam 10 hitungan
Ø Kaki pemain dilebarkan disamping pemain kemudian melompati kaki
pemain penjaga secara bersamaan, lakukan secara cepat hingga 10 hitungan,
kemudian lakukan hal yang sama pada kaki penjaga selanjutnya.
·
Apabila semua berhasil dan
tanpa menyentuh kaki maka pemain yang selesai melewati semua tahap terlebih
dahulu dinyatakan menang
·
Apabila pemain melakukan gagal
dan tidak ada pemain yang menggantikan maka pemain penjaga berganti posisi
dengan pemain yang bermain.
KODOKAN
A.
Tujuan
1.
Melatih kekompakan
2.
Melatih kelincahan
3.
Melatih daya tahan
4.
Melatih kelenturan
B.
Pelaksanaan
·
Permainan minimal terdiri dari
tiga orang, jika lebih maka dibagi menjadi dua tim
·
Pemain yang kalah dalam suit
bertugas memegang tali, dan yang menang bermain, karet dipengang melingkari
pinggang
·
Tahap pertama pemain melewati
bawah karet jangan sampai menyentuh karet tersebut
·
Tahap kedua pemain melompati
karet satu persatu namun tidak boleh menyentuh karet yang tidak dilewati
·
Kemudian melompati kedua karet
tersebut dan harus keduanya kena dalam satu lompatan
·
Lalu menginjak karet satu
persatu kemudian melompat, namun dalam menginjak karet lain tidak boleh
tersentuh
·
Kemudian kedua karet tersebut
diinjak bersamaan namun tidak boleh sampai tertinggal, kemudian melompat
·
Tahap selanjutnya yaitu
melilitkan kaki satu kali pada satu karet kemudian dilepas melewati karet yang
satunya, lakukan secara cepat hingga sepuluh kali
·
Lakukan hal yang sama namun
dengan kedua karet tersebut
·
Tahap terakhir yaitu ngodok,
yaitu kita berada diantara kedua karet tersebut, lalu kaki kanan dililitkan
pada karet sebelah kanan kita, kemudian kaki kiri dililitkan pada karet sebelah
kiri kita, lalu lepaskan lilitan dalam waktu bersamaan.
·
Apabila pemain gagal melakukan
tahap dalam permainan maka permainan digantikan pemain yang kalah dalam suit,
dan seterusnya, namun jika permainan dilakukan dalam tim, pemain tim lain yang
berhasil dapat menggantikan pemain yang gagal. Dan permainan baru berganti tim
jika sudah tidak ada lagi pemain yang mampu menggantikan pemain lainnya.
·
Pemain yang dapat melewati
semua tahap terlebih dahulu dinyatakan menang
DUL-DULAN
A.
Tujuan:
1.
Melatih Daya Tahan Tubuh
2.
Melatih Kelincahan
3.
Melatih Kekompakan
4.
Melatih Kekuatan Otot Kaki
5.
Melatih Keberanian
B.
Pelaksanaan
·
Sebelum permainan dimulai,
buatlah tanda permanen agar tidak mudah dipindah untuk dijadikan sebagai rumah,
misalnya tanda dari batu atau kayu yang ditancapkan ke tanah. Tanda dibuat 2
saling berhadapan dengan jarak lumayan jauh (bisa -+ 10 meter).
·
Pemain dalam permainan ini
harus banyak dan dibagi menjadi 2 kelompok.
·
Bagi pemain menjadi 2 kelompok
sama rata.
·
Perwakilan dari 2 kelompok itu
melakukan suit untuk menentukan kelompok siapa dulu yang maju.
·
Misalkan dalam permainan ini
kelompok 1 kalah suit, maka ketua kelompok harus mengirim salah satu pemainnya
untuk maju mendekati rumah lawan dan dijadikan pancingan agar lawan nantinya
juga mendekat. Di sini ketua kelompok memiliki peran mengatur taktik agar bisa
menguasai rumah lawan dan menang.
·
Salah satu pemain kelompok 1
yang maju harus berani untuk mendekati rumah lawan dengan jarak
sedekat-dekatnya tetapi juga memiliki kemampuan untuk berlari agar tidak
tertangkap lawan.
·
Setelah merasa salah satu
pemain kelompok 1 cukup dekat, kemudian pemain dari kelompok 2 berusaha untuk
menangkapnya.
·
Pemain kelompok 1 itupun
berusah menyelamatkan diri kembali ke rumah dan memancinmg agar pemain 2 lebih
mendekat ke rumah kelompok 1. Apabila pemain kelompok 1 tidak bisa berlari
cepat kemungkinan akan bisa ditangkap lawan, begitu juga sebaliknya.
NB: Yang hanya boleh menangkap adalah pemain yang sudah menginjak
tanda di rumahnya. Apabila ada pemain yang menangkap tapi ternyata belum
menginjak tanda dan diketahui oleh lawan, maka yang dinyatakan tertangkap
adalah pemain yang tidak menginjak tanda tersebut.
·
Setelah terjadi kejar-kejaran
dan saling menangkap, kemudian pemain yang tertangkap akan dijadikan tawanan di
rumah lawan.
·
Pemain yang menjadi tawanan
juga harus menginjak tanda dan salah satu tangannya diulurkan ke depan agar
mudah di sentuk teman 1 kelompoknya.
NB: Apabila tawanan lebih dari 1 maka harus digandeng jadi lebih
panjang, tawanan yang dekat rumah lawan salah satu kakinya menyentuh tanda,
pemain lainnya bergandengan atau hanya sekedar menyentuh tawanan lain, kemudian
yang paling ujung mengulurkan tangan agar bisa diselamatkan temannya.
·
Apabila tawanan disentuh
tangannya oleh teman 1 kielompoknya, berarti bisa selamat dan harus berlari ke
rumah kelompoknya agar tidak tertangkap lagi.
·
Bagi tawanan yang tidak sempat
menyelamatkan diri dan tertangkap lagi, maka tetap menjadi tawanan di rumah
lawan.
·
Setelah salah satu kelompok
hanya tinggal 1 pemain yang selamat atau hanya tinggal penjaga rumah, maka akan
dilakukan gibang di rumah kelompok yang tinggal 1 pemain itu. Misalnya
yang tinggal 1 pemain adalah kelompok 2, maka pemain yang masih selamat di
kelompok 1(misal ada 3 pemain) yang melakukan gibang di rumah kelompok
2.
NB: gibang adalah taktik dari kelompok yang menggibang
untuk menguasai rumah lawan dengan cara mengelilingi pemain yang ada di
rumahnya. Biasanya jarak dari pemain penggibang dengan pemain yang digibang
adalah 3 langka jadi tidak terlalu jauh dari pemain yang digibang.
·
Pemain kelompok 2 yang digibang
berusaha untuk menangkap pemain kelompok 1 yang menggibang tetapi juga harus menjaga
rumahnya agar tak direbut lawan.
·
Kedua kelompok harus memiliki
taktik, tapi biasanya pemain yang digibang akan kesulitan karena harus
menangkap lawan tetapi juga menjaga rumah.
·
Apabila pemain kelompok 2 bisa
menangkap semua pemain penggibang tanpa rumahnya direbut maka
dengan leluasa dia bisa merebut rumah kelompok 1 (penggibang) dan kelompok 2
yang menang. Tetapi jika dia tidak bisa menjaga rumahnya dan rumahnya direbut
kelompok 1 (penggibang), maka kelompok 1 yang menang.
NB: kelompok yang menang adalah kelompok yang bisa menguasai rumah
lawan. Apabila dalam permainan salah satu kelompok sudah bisa merebut rumah
kelompok lain, maka tidak perlu dilakukan gibang/
0 komentar:
Posting Komentar